Senin, 31 Oktober 2022

Proto dan Deutro

1. Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu tiba di Indonesia pada sekitar 2000 SM dengan membawa kebudayaan Neolitikum, utamanya kapak lonjong dan kapak persegi.

Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu, kemudian masuk ke Sumatera, dan menyebar ke seluruh Indonesia.

Sementara jalur timur melalui Kepulauan Filipina, kemudian masuk ke Sulawesi, dan menyebar ke seluruh Indonesia.

Bangsa Proto Melayu memiliki ciri fisik rambut lurus, kulit kuning kecoklatan, dan bermata sipit.

Persebaran ras Proto Melayu di Indonesia kemudian mendesak keberadaan penduduk asli. Adapun suku keturunan Proto Melayu di Indonesia tercermin pada Suku Sasak, Toraja, Dayak, dan Nias.

2. Deutro Melayu

Proses kedatangan Deutro Melayu ke Indonesia dimulai pada sekitar 500 SM.

Deutro Melayu adalah ras yang datang dari Indocina bagian utara dan masuk Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui Semenanjung Melayu, terus ke Sumatera, dan kemudian tersebar ke wilayah Indonesia yang lain.

Kedatangan mereka disertai kebudayaan logam yang berasal dari Dongson (Vietnam Utara).

Oleh karena itu, kebudayaan bangsa Deutro Melayu dikatakan lebih maju dari bangsa Proto Melayu.

Mereka umumnya hidup secara berkelompok, dan kedatangannya berhasil mendesak penduduk Proto Melayu ke pedalaman.

Keturunan Deutro Melayu adalah masyarakat Jawa, Minang, Bali, dan Bugis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masa Kerajaan Hindu - Buddha di Indonesia

  Masa Kerajaan Hindu - Buddha di Indonesia