Kamis, 18 Juli 2024

Kemelut Pergantian Kekuasaan Orde Lama Ke Orde Baru

Dalam sejarah Indonesia terdapat peristiwa yang hingga kini masih memunculkan kontroversi. Salah satunya, pembahasan peristiwa pada malam 30 September 1965 yang dalam narasi sejarah resmi sering disebutsebagai peristiwa G30S/PKI. Bagi masyarakat luas, peristiwa ini masih dinilai tabu dan sensitif. Banyak pertanyaan yang kemudian muncul terkait seputar peristiwa malam berdarah dan efek domino yang meliputinya. Pada masa Demokrasi Terpimpin, Sukarno menetapkan dan menerapkan konsep Nasakom dalam kepemimpinannya. Namun, dalam perkembangannya, Sukarno dipersepsikan menjadi sangat dekat dengan kubu komunis. Hal ini terlihat pada keberpihakan Sukarno ketika PKI terlibat perseteruan dengan kabinet dan tentara. Selain itu, pada Agustus 1960, pemerintah membubarkan Partai Sosialis Indonesia (PSI) dan Masyumi yang merupakan pesaing utama PKI. Partai NU dan PNI juga telah dilumpuhkan pengaruhnya (Feith, 1998).

Persoalan yang lebih kompleks terjadi didaerah akibat program PKI di bidang agraria. PKI mengadakan aksi pengambilan paksa tanah dari orang-orang yang disebut “Tujuh Setan Desa”. Mereka terdiri dari tuan tanah jahat, lintah darat, tukang ijon, tengkulak jahat, kapitalis birokrasi desa, pejabat desa jahat, dan bandit desa (Tornquist, 2011). Hingga saat ini terdapat banyak perdebatan mengenai dalang dari Gerakan 30 September 1945. Tahukah kalian bahwa terdapat beberapa teori mengenai peristiwa tersebut? Untuk menjawab mengenai kemelut seputar pergantian kekuasaan, mari simak pembahasan berikut. Teori paling umum tentang dalang peristiwa G30S adalah PKI. Hal ini dikemukakan oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh dalam bukunya Tragedi Nasional: Percobaan Kup G30S/ PKI di Indonesia. Keberadaan film besutan Arifin C. Noer berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI makin memperkuat argumen buku ini. Pada masa Orde Baru, film tersebut selalu ditayangkan di televisi setiap malam 30 September. Tulisan karya Ben Anderson, dkk. berjudul Preliminary Analysis of the October 1, 1965 Coup in Indonesia, menyampaikan bahwa peristiwa G30S adalah peristiwa yang berasal dari persoalan di kalangan Angkatan Darat sendiri. Teori selanjutnya datang dari Geoffrey Robinson dalam bukunya The Killing Season: A History of the Indonesian Massacres, 1965-66 yang diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasaIndonesia dengan judul Musim Penjagal: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965-1966. Menurut amatan Robinson, selepas peristiwa G30S PKI terjadi pemenjaraan dan pembunuhan massal sepanjang periode 1965-1966. Dalam tesisnya, ia menambahkan keterlibatan pihak internasional yang memberikan bantuan ekonomi, militer, dan logistik untuk melenyapkan paham komunis di Indonesia. Selain berbagai pendapat di atas, masih ada pula beberapa teori lain. Ingatkah kalian dengan materi pelajaran kelas X? Dalam sejarah, kebenaran bersifat subyektif karena bergantung pada kepentingan dan sudut pandang penulisnya. Bagaimanakan kita harus menyikapi berbagai teori dan pandangan yang beragam ini? Ada baiknya kita kembali pada salah satu langkah penting dalam penelitian sejarah yaitu kritik sumber. Berbagai informasi yang tersedia harus disikapi secara kritis, serta dibandingkan satu sama lain.

Terlepas dari berbagai teori yang berkembang tentang dalang di balik gugurnya para pahlawan revolusi, peristiwa tersebut membawa perubahan besar dalam sejarah Indonesia. Sedikit demi sedikit kekuasaan Presiden Sukarno dikurangi hingga habis sama sekali. PKI dinyatakan oleh penguasa de facto saat itu sebagai pelaku di balik Gerakan 30 September 1965. Akibatnya, PKI dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang melalui TAP MPRS No XXV/MPRS/1966. Ketetapan ini juga melarang penyebaran ajaran komunisme, marxisme, danleninisme di Indonesia. Selanjutnya, anggota PKI dan berbagai organisasi yang dianggap terkait dengan kelompok komunis mengalami diskriminasi dan penindasan karena dianggap turut mengetahui dan bertanggung jawab atas peristiwa pada malam 30 September 1965. Dengan demikian, peristiwa ini membawa efek domino yang sangat besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang bisa kalian lakukan agar periode kelam dalam sejarah Indonesia seperti ini tidak terulang kembali?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masa Kerajaan Hindu - Buddha di Indonesia

  Masa Kerajaan Hindu - Buddha di Indonesia